MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, karena hanya dengan rahmat dan inayahnya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tentang “Konsep Pembelajaran”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekeliruan, sebagaimana sabda nabi “Al insanu
mahlil khoto’I wamisyan”. Manusia itu tempat lupa dan salah. Juga kami
teringat pula akan ungkapan bahwa tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu
kami mohon maaf dan maklum adanya jika terdapat kesalahan yang tentunya
kesalahan itu tidak kami sengaja. Kami mohon saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari teman-teman dari kelompok lain sangat kami harapkan guna
perbaikan makalah yang selanjutnya.
Wargeren, Juni 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
judul
Kata
pengantar ………………………………………………………………………………………………….. ii
Daftar
isi …………………………………………………………………………………………………………… iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang ……………………………………………………………………………………… 1
1.2. Rumusan
masalah ………………………………………………………………………………… 1
BAB
II KONSEP PEMBELAJARAN
2.1.
Hakekat belajar …………………………………………………………………………………….. 2
2.2.
Berbagai teori tentang pembelajaran ………………………………………………….. 2
2.3.
Karakteristik Siswa ……………………………………………………………………………….. 3
2.4.
Tujuan pendidikan dan pengajaran ……………………………………………………… 4
BAB
III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………. 5
3.2.
Saran …………………………………………………………………………………………………… 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Pembelajaran
merupakan suatu upaya mengarahkan aktifitas siswa kearah aktifitas belajar.
Didalam proses pembelajaran terkandung dua aktfitas yaitu aktifitas mengajar
(guru) dan aktifitas belajar (siswa) proses pembelajaran merupakan proses
interaksi yaitu interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
Pembelajaran
adalah faktor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
dengan berbagai konsep.
Pembelajaran
yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya, tetapi guru harus
menciptakan yang memungkinkan agar mencapai tujuan yang diharapkan yang telah
ditetapkan secara optimal.
1.2. Rumusan
masalah
Adapun
pokok dari pada permasalahan yaitu tentang belajar dan pembelajaran yang sedang
kita hadapi sekarang dalam dunia pendidikan misalnya ; tentang teori
pembelajaran, bagaimana karakteristik siswa, dan sebagainya.
BAB II
KONSEP PEMBELAJARAN
2.1. Hakekat belajar
Menurut Surya (1997;9) menyatakan bahwa
balajar ialah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Relevan dengan Surya, Slameto
(1991;2) dan Ali (1987;4) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Pembelajaran merupakan suatu upaya
membelajarkan atau suatu upaya mengarahkan aktifitas siswa kearah aktifitas
belajar. Dalam proses pembelajaran, terkandung dua aktifitas sekaligus, yaitu
aktifitas mengajar (guru) dan aktifitas belajar (siswa). Proses pembelajaran
merupakan proses interaksi yaitu interaksi antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa.
2.2. Berbagai teori tentang pembelajaran
Pembelajaran adalah faktor kemampuan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran yang
efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya. Tetapi guru harus menciptakan
pembelajaran yang memungkinkan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara optimal.
Gaya penyajian yang digunakan guru
dalam membahas matari pelajaran berpengaruh terhadap perhatian siswa. Oleh
karena itu, guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode dan media yang
bervariasi agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
1.
Menurut Nana Sudjana pembelajaran merupakan
tindakan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan
beberapa variable pengajaran seperti tujuan, bahan, metode dan alat-alat serta
evaluasi untuk mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Menurut Vigotsky, dalam kegiatan pembelajaran
anak dibimbing oleh orang dewasa/oleh teman sebaya yang lebih kompeten untuk
memahami semiotic ini, anak mengalami proses internalisasi yang selanjutnya
alat-alat ini berfungsi sebagai mediator sebagai proses psikologi lebih lanjut
dalam diri anak.
3.
Menurut Gagne, pengorgansasian pembelajaran ranah
keterampilan intelektual persyaratan, belajar utama danberkaitan satu dengan
lain digambarkan hirarki belajar.
4.
Menurut Bruner, bahwa teori pembelajaran adalah
preskriftip. Preskriftip karena tujuan utama teori pembelajaran adalah
menetapkan teori pembelajaran yang optimal dan deskriptif dan memberikan hasil
pembelajaran sebagai variable yang diamati.
2.3. Karakteristik Siswa
Kesulitan belajar khusus adalah suatu
gangguan dalam satu gangguan atau lebih dari proses psikologis dasar mencakup
pemahaman dan penggunaan bahasa verbal atau tulisan.
Gangguan tersebut mungkin menempatkan
diri dalam bentuk kesulitan, mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca,
menulis, mengeja dan berhitung. Batasan tersebut tidak mencakup anak-anak yang
memiliki problematika balajar yang penyebab utamanya berasal dari adanya
hambatan dalam penglihatan, pendengaran/motorik, gangguan emosional,
kemiskinan, lingkungan, budaya atau ekonomi. Selanjutnya sebagai konsekuensi
dari munculnya definisi tersebut the nasional joint committee for learning
disabilities (NJCLD) mengemukakan pengertian yang lain yaitu sebagai berikut ;
Kesulitan belajar siswa menunjukan pada
sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata
dalam kemahiran dan penggunaan, kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap,
membaca, menulis atau kemampuan dalam materi pelajaran disekolah. Gangguan
dapat muncul secara interinsik (tingkat kepekaan sensoris,kondisi emosional dan
lainnya) maupun eksterinsik (perbedaan budaya, Pembelajaran yang tidak tepat
dan lainnya) kesulitan belajar mungkin terjadi bersamaan dengan kondisi-kondisi
lain, kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap harga diri pendidikan,
pekerjaan sosialisasi dan atau aktifitas kehidupan sehari-hari sepanjang
kehidupan (Abdurrahman;1999)
Pada sebuah kasus. Bookhard (1993) yang
menyelidiki makna penilaian yang digunakan guru, hasil yang diperoleh
beridentifikasi bahwa siswa-siswa yang memiliki kemampuan rendah mencoba dengan
sungguh-sungguh akan diberi nilai lulus meskipun nilai riil yang diperoleh
tersebut rendah (berindikasikan gagal) seorang siswa dengan kemampuan rata-rata
akan mendapat nilai yang diusahakan. Hal tersebut dilakukan oleh guru dengan
pertimbangan untuk memotifasi siswa, harga diri dan konsekuensi social pada
pemberian nilai. Penggunaan prestasi siswa sebagai satu-satunya criteria, untuk
menentukan nilai adalah jarang. Selanjutnya guru-guru menggunakan pengujian lebih
banyak mengukur hafalan siswa dari pada pemahaman terhadap materi.
2.4. Tujuan pendidikan dan pengajaran
Menurut al-Ghazali, tentag tujuan pendidikan dan pengajaran
yakni sebagai berikut ;
a.
Pencapaia ilmu merupakan tujuan sementara atau
tujuan perantara dalam pendidikan dan pengajaran.
b.
Yang menjadi tujuan umum atau tujuan akhir dalam
pendidikan dan pengajaran adalah kedekatan kepada allah serta kebahagiaan
didunia dan akhirat.
c.
Kualitas tujuan umum yang akan dicapai manusia
tergantung dari kualitas ilmu yang dimiliki.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah kita melaksanakan pengkajian
terhadap tugas ‘konsep pembelajaran” yang diembankan oleh dosen matakuliah
disini kita bisa menarik kesimpulan ;
a.
Hakekat belajar
Suatu usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan.
b.
Berbagai teori tentang pembelajaran
-
Pembelajaran adalah tindakan guru
-
Dalam kegiatan pembelajaran anak dibimbing orang
desawa/ oleh teman sebayanya.
-
Pembelajaran adalah ranah keterampilan
intelektual.
-
Pembelajaran adalah preskriftip.
c.
Karakteristik siswa
-
Kesulitan belajar siswa
-
Pada sebuah kasus bookhard (1993)
d.
Tujuan pendidikan dan pengajaran
-
Pencapaian ilmu
-
Yang menjadi tujuan umum
-
Kualitas tujuan umum
3.2. Saran
Untuk mencapai pembelajaran yang maksimal
diperlukan beberapa teori sesuai dengan karakteristik siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Bearnadib, imam. 1996. Beberapa
aspek substansial ilmu pendidikan. Yogyakarta. Andi.
Gunawan, ari. 1986. Kebijakan
kependidikan di Indonesia. Jakarta. Bina aksara.
Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1982. Wawasan kependidikan. Buku II program akta IV. Jakarta
Komentar
Posting Komentar