Persatuan dan kerukunan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat allah swt, karena dengan rahmat dan hidayahnyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan benar dan juga sebagai syarat untuk menambah atau memenuhi nilai pada mata pelajaran pendidikan agama islam.
Dalam makalah ini menyajikan beberapa materi tentang persatuan dan kerukunan. Harapan penulis kiranya dengan hadirnya makalah ini ditengah-tengah teman-teman dapat memberikan pengetahuan tambahan tentang pendidikan agama islam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                          Grandeng,       Pebruari 2012
                                                                                         
                                                                                          Penulis


  
DAFTAR ISI

Cover          .................................................................................................................
Kata pengantar          .................................................................................................
Daftar isi           ..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN        ........................................................................................
A.      Latar belakang           .....................................................................................
B.      Rumusan masalah           ................................................................................
C.      Tujuan penulisan            .................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN           ......................................................................................
A.      Pengertian persatuan dan kerukunan       ………………………………………………….
B.      Menjaga persatuan dan kerukunan     ……………………………………………………….
C.      Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan       …………………………………….
BAB III. PENUTUP          ..............................................................................................
A.      Kesimpulan           ...........................................................................................
B.      Saran          .....................................................................................................
Daftar Pustaka


  

BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar belakang
Sekalipun mereka berbeda keturunan, bahasa dan bangsa, tetapi setiap individu senantiasa terikat satu sama lainnya. Memeluk suatu bangunan yang kokoh sebagai pilar dalam mengamalkan ajaran islam.
Digambarkan juga antara seseorang muslim dengan muslim yang lain berfungsi memperkukuh strukturnya. Apabila salah satu unsur penunjang bangunan ada yang tidak padu, maka sidikit demi sedikit robohnya struktur bangunan itu.

B.             Rumusan masalah
a.             Apakah pengertian dari kesatuan dan kerukunan ?
b.             Bagaimana cara menetapkan perilaku kesatuan dan kerukunan

C.             Tujuan penulisan
1.             Siswa diharapkan dapat mendiskripsikan pengertian persatuan dan kerukunan.
2.             Siswa diharapkan dapat menerapkan perilaku persatuan dan kerukunan.

  

BAB II
PEMBAHASAN

A.             Pengertian persatuan dan kerukunan
Maksud persatuan dan kesatuan disini adalah persaudaraan (ukhuwah) dijalah allah yang diikat oleh akidah dan dapat menyatukan hati semua, umat islam dalam menjalankan ajaran agamnya. Tetapi setiap individu senantiasa terikat satu saa lainnya membentuk suatu bangunanyang kokoh sebagai pilar dalam mengamalkan ajaran islam.
Islam sebagai agama yang diturunkan allah untuk umat manusia dengan tuntunan hidup yang sempurna, harus dijadikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan didunia dan di akherat. Oleh karena itu tidak ada paksaan bagi orang untuk memeluk apalagi mencari keuntungan dibaliknya.
Rasulullah saw, mengingatkan bahwa seorang muslimmerupakan saudara bagi muslim yang lain dankita diperintahkan untuk menjaga dengan baik persaudaraan,persatuan dan kerukunan tersebut.
Firman allah swt ;


Artinya :     “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) allah, dan janganlah kamu bercerai berai….” (Q.S. Ali imran [3];103)

Dalam islam, manusia memiliki harkat dan martabat yang sama. Perbedaan jenis kelamin, kelompok dan suku hanyalah diciptakan dengan tujuan agar diantara mereka saling mengenal dan mengadakan hubungan sosial.
Firman allah swt ;


Artinya :     “Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal, sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, allah mahateliti.” (Q.S. Al-Hujarat [49];13)
Ayat diatas menjelaskan bahwa sustu goongan, suku, kelompok dan lain sebagainya tidak boleh mengaku lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya. Selain itu mereka harus saling memaafkan jika terdapat kehilafan dan mengingatkan jika ada kekeliruan. Jadi, diantara mereka akan terjalin persatuan dan kesatuan serta kerukunan hidup yang harmonis.
Beberapa hal untuk memelihara persatuan dan kesatuan tersebut dapat dlakukan dengan cara-cara berikut ini;
1.             Menaati segala perintah allah swt dan rosulnya serta menjauhi segala larangannya.
2.             Apabila terjadi perbedaan pendapat dan berselisih supaya mengembalikan masalahnya kepada al-quran dan hadist.
3.             Tidak mendahulukan dan mementingkan pendapat seseorang atas al-quran dan sunah rosulnya.
4.             Memelihara dan menyemarakan sunah sunah rosul dalam segala aspek peribadatan dan menempuh jalan kehidupan sebagai seorang muslim.
5.             Tidak terlalu fanatik dan mengkalkultuskan iman mujtahid atau ulim ulama, kecuali kepada al-quran dan sunah rosulnya.
6.             Selalu berusaha berbuat amal makrif dan nabi mungkar dalam kehidupan.
7.             Mengajak seluruh kaum muslimin berjuang dijalan allah sesuai dengan kekuatan dan kemampuan. Cara berjihad bisa dengan lisan (tulisan) harta dan jiwa dalam menegakkan agama allah.

B.             Menjaga persatuan dan kerukunan
Persaudaraan yang dijalin dengan baik dan kehidupan yag disertai kerukunan merupakan tanda-tanda kesempurnaan iman seseorang. Tak ada persaudaraan (ukhuwah) tanpa iman, sebagaimana tidak ada iman tanpa persaudaraan.


C.             Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan
Untuk menjaga dan memelihara persatuan serta kerukunan dalam kehidupan sehari-hari dapat dicerminkan dengan berbagai perilaku berikut ini ;
1.             Menjalin dan mempererat tali silaturahmi dengan sesama, khususnya teman, sahabat dan kerabat kita.
2.             Berbuat baik dan hormat kepada kedua orang tua dengan cara mematuhi perintahnya.
3.             Menjaga hubungan baik dengan tetangga dan saling membantu serta memberi pertolongan bilsa memerlukan.
4.             Mematuhi dan menghormati aturan dan tata tertib yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
5.             Saling menghargai dan menghormti antar umat beragama serta bertoleransi dalam urusan yang bukan menyangkut akidah.
6.             Saling bertegur sapa dan mengucapkan salam jika bertemu sesama muslim.
7.             Saling memberi dan menerima nasihat yang baik kepada sesama muslim dan berbuat amar makruf bahi mungkar.
8.             Menghormati pendapat orang lain dan mau menerima perbedaan yang tidak sepaham dengan diri kita.

Menciptakan keluarga dan masyarakat yang rukun, bersatu serta sejahtera harus diawali dari individu. Untuk itu beberapa tips yang dapat dilakukan guna mendorong terciptanya masyarakat yang bersatu dan rukun. Perilaku yang harus dilakukan dengan bercermin kepada persatuan dan kerukunan, antara lain sebagai berikut ;
1.             Bertutur kata yang santun dan mengucakpan salam serta menghindari pernyataan yang menyakitkan orang lain.
2.             Saling tersenyum jika bertemu dengan orang lain, sebab senyum termasuk sedekah.
3.             Berjabat tangan jika berjumpa dengan teman sebagai tanda keabraban kepadanya.
4.             Tidak suka membuka aib dan kesalahan orang lain.
5.             Suka mendamaikan persengketaan sesama umat muslim
6.             Saling memberi hadiah untuk mempererat tali persaudaraan.
7.             Saling mendoakan kepada sesama muslim terlebih sahabat yang dikenalnya.
8.             Memberikan maaf bila saudaranya berbuat salah dan meminta maaf bila bersalah.



BAB III
PENUTUP

A.            Kesimpulan
Persatuan dan kerukunan adalah persaudaraan (ukhuwah) dijalan allah swt, yang diikat oleh akidah dan dapat menyatukan hati semua, umat islam dalam menjalankan ajaran agamnya. Oleh karena itu tidak ada paksaan bagi orang untuk memeluk apalagi mencari keuntungan dibaliknya.

B.             Saran
Pemakalah memberikan saran yaitu siswa diharapkan dapat memahami dan menjalankan sunah-sunah rosul agar menciptakan manusia yang labih baik untuk menyongsong hidup dimasa depan.



Daftar Pustaka


Drs. Abdul wahid. M.Ag
Drs. Noor Alwiyah. M.Ag
Muharom, S.Ag

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL PENGUJIAN LARUTAN DENGAN KERTAS LAKMUS

PROPOSAL PAMERAN KEBUDAYAAN

MAKALAH SISTEM REGULASI MANUSIA