MAKALAH TENTANG BEDA POTENSIAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kahadirat allah swt, yang telah melimpahkan segala rahmatnya
dan berkat perlindungannya kita dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Perkembangan zaman yang semakin maju, semakin mengakibatkan persaingan
yang sangat ketat dalam berbagai bidang. Para siswa – siswi diharapkan mampu
menjawab persaingan itu.
Akhir kata kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman yang
telah membantu membuat makalah ini. Tidak lupa saran kritik serta koreksinya
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan peningkatan
mutu makalah ini.
Waegeren, Oktober 2011
Penyusun.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar .................................................................................................
Daftar
isi ..........................................................................................................
BAB
I. PENDAHULUAN ........................................................................................
BAB II.
PEMBAHASAN ......................................................................................
A.
Beda Potensial .......................................................................................
BAB III.
PENUTUP ..............................................................................................
A.
Kesimpulan ...........................................................................................
B.
Saran .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan kami para siswa
SMP PGRI Mako merencanakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan siswa SMP
PGRI ini. Tujuan kami adalah target yang bersifat kuantitatif.
Karena selalu ingat
terhadap murid SMP PGRI Mako maka segala keinginan teratasi kepada tujuan,
seseorang harus bisa memecahkan masalah itu tujuan kami.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Beda
Potensial
Sumber tegangan
listrik yaitu peralatan yang menghasilkan beda potensial listrik secara terus
menerus. Beda potensial listrik diukur dalam satuan volt (V). alat yang
digunakan adalah voltmeter.
1.
Sumber-sumber tegangan listrik
Sumber-sumber tegangan listrik mengubah
berbagai bentuk energi menjadi energi listrik. Contoh sumber tegangan listrik
antara lain elemen volta, baterai, aki dan stop kontak di dinding.
a.
Elemen volta
Tahun 1800 Alessandro Volta menemukan
dua buah logam yang berbeda jenisnya diletakan dalam bak berisi larutan
elektrolit, maka akan timbul beda potensial antara kedua logam itu.
b.
Baterai (sel kering)
Baterai terdiri atas wadah seng yang
berisi pasta kimia dengan batang karbon menggulung di tengah-tengah pasta itu.
Pasta tersebut berupa senyawa kimia MnO2 dan NH4Cl.
Beda potensial antara kutub-kutub
baterai ini sebesar Volt 1,5 volt. Apabila baterai digunakan lama kelamaan
muatan yang terkumpul pada seng semakin sedikit, dan beda potensialnya menurun.
Pada keadaan ini baterai biasanya dikatakan “habis” dan tidak dapat dipakai
lagi. Karena bersifat sekali pakai, baterai dengan elaktroda karbon seng di
sebut elemen primer.
c.
Aki (sel basah)
Sel basah terdiri atas dua lempeng
logam yang berbeda diletakan dalam cairan elektrolit. Sebagai contoh lempeng
logam pada aki mobil adalah rimbal (Pb) dan timbal peroksida (H2SO4).
Reaksi kimia yang terjadi menyebabkan elektron terkumpul pada timbal sebagai
kutub negatif dan timbal peroksida sebagai kutub positif.
Aki mobil biasanya mengandung 6 sel,
tiap sel menghasilkan beda potensial 2 Volt. Jika digunakan maka timbal dan
timbal peroksida berangsur-angsur berubah menjadi timbal sulfat kedua kutub aki
tersebut. Akhirnya tidak memiliki beda potensial lagi dibandingkan baterai seng
karbon, aki memiliki keunggulan yaitu dapat diisi ulang caranya dengan
mengalirkan arus listrik melalui aki tersebut dari sumber tegangan lain dengan
arah terbalik aki tergolong sebagai elemen sekunder.
2.
Stop kontak.
Beda potensial listrik ini sebesar
220 volt, disebut tegangan jala-jala. Sumber tegangan listrik ini dapat kamu
lihat pada stop kontak di dinding rumahmu. Energi listrik ini dihasilkan oleh
generator listrik. Generator listrik mengubah bentuk energi lain seperti energi
uap, air atau nuklir menjadi energi listrik.
3.
Gaya gerak listrik
Beda potensial antara kutub-kutub
sumber tegangan sebelum dipasang pada rangkaian listrik disebut gaya gerak
listrik disingkat GGL. Sebagai contoh, gaya gerak listrik baterai sebesar 1,5 V
sedangkan beda potensial antara kutub-kutub tegangan jepit pada baterai lebih
kecil dari pada gaya gerak listriknya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setiap penulis
melaksanakan penyusunan makalah ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Pembelajaran pada zaman sekarang ini hendaknya
harus ditanggapi dengan sikap yang positif.
2.
Persaingan yang sangat ketat merupakan salah
satu tolak ukur para siswa untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kita dalam
mencermati dan melihat peluang peluang yang dapat ditimbulkan dalam persaingan
pembelajaran.
3.
Orang yang sukses bukanlah warisan orang tua,
melainkan suatu kerja keras dan disiplin dalam pembelajaran dapat mewujudkan
ketentuan dan pengamatan dalam pembahasan tersebut
B.
Saran
Kami sebagai penulis
mohon maaf, apabila penyusunan makalah ini tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Karena kami telah menyadari bahwa ini masih dalam tahap pembelajaran, untuk itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun. Para
teman-teman dan guru pembimbing atau memperbaiki makalah ini agar kita menerima
pengalaman dalam pembuatan makalah ini.
Komentar
Posting Komentar