PERANAN ILMU SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan terhadap Allah swt . karena atas karunianya
penulis dapat menyelesaikan masalah dengan judul “ peranan ilmu sosiologi dalam kehidupan masyarakat “
Adapun penulisan makalah ini di buat untuk melatih dan mengembangkan pola
pikiran siswa didalam penerapan ilmu sosiologi didalam masyarakat dan sebagai
salah satu bentuk ketrampilan dalam
penyusunan makalah dalam bidang sosiologi.
Penulis banyak ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. semoga amal baiknya mendapat balasan yang
setimpal dari Allah swt.
Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya para
siswa /siswi kelas X.b dan dewan guru. penulis juga menyadari bahwa penulis
tugas ini masih banyak kekurangan baik isi maupun seluruh penyajian materi.
Untuk itu kritik dan saran diri pembaca sangatlah penulis harapkan demi
kesempurnaan penulis makalah ini.
Terima
kasih
Grandeng, Pebruari 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat ada
berbagai macam problem yang terjadi di masyarakat, baik secara vertical dan
Horizontal banyak sekali permasalahan yang muncul didalam masyarakat baik
internal maupun external. Ini merupakan tanggung jawab bersama dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dimasyarakat.
Masyarakat adalah manusia, manusia adalah mahluk individu yang mempunyai
keunikan, manusia terbentuk dari berbagai latar belakang yang dapat
mempengaruhi tata cara kehidupan sehari hari. Bentuk keragaman manusia yang
unik ini di awali dari berbagai suku, agama, adapt istiadat dan kebiasaan
sehari-hari
Kehidupan masyarakat perkotaan lain dengan kehidupan masyarakat pedesaan.
Ini juga dipengaruhi oleh kultur budaya dan social yang berbeda .
King sley daus mengartikan perubahan social
sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Sebagai
contoh timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis, telah
menyebabkan perubahan dalam hubungan antara majikan dan buruh, dan seterusnya
menyebabkan perubahan –perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
Sosiologi bersifat teoritis artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil-hasil obserfasi atau
pengamatan, hasil abstraksi tersebut merupakan kebanggaan unsure-unsur yang
tersusun logis dan bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat.
II TUJUAN
PENULISAN
A.
TUJUAN UMUM
Meningkatkan pengetahuan
tentang sosilogi dalam masyarakat.
B.
TUJUAN KHUSUS
Sebagai bahan evaluasi
siswa kelas X.b untuk mengkaji dan mendalami ilmu sosiologi dalam
kehidupan masyarakat.
III PERMASALAHAN
A.
KONSEP SOSIOLOGI
v
Pengertian konsep
v
Konsep dasar sosiologi
v
Fungsi konsep
B.
TEORI SOSIOLOGI
v
Pengertian teori
v
Kegunaan teori
v
Teori sosiologi
C.
MATERI SOSIOLOGI
v
Metode kualitatif
v
Metode kuantitatif
D.
PENDEKATAN SOSIOLOGI
v
Pendekatan komparatif
v
Pendekatan holistik
IV PEMBAHASAN
MASALAH
A.
KONSEP SOSIOLOGI
1.
PENGERTIAN KONSEP
Konsep adalah pengertian yang majemuk kepada suatu
pengertian sesuatu seperti benda, keadaan, atau gerakan, konsep dinyatakan
dalam bentuk kata, nama, pertanyaan, atau symbol
2.
KONSEP SOSIOLOGI
Konsep dasar sosiologi adalah
A.
Interaksi Sosial
Hubungan saling mempengaruhi antara individu dan individu, individu dan
kelompok, kelompok dan kelompok yang dapat menimbulkan pengaruh 1 sama yang
lainnya
-
Interaksi individu dalam masyarakat ada 2
1.
Kontak
Kontak belum
ada, apa bila belum ada komunikasi
2.
Komunikasi
Komunikasi
timbul setelah terjadi kontak.
B.
Kelompok Sosiologi
Suatu system sosiologi yang terdiri atas sejumlah
orang yang berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam kegiatan bersama.
Suatu kelompok atau grup bisa dapat di katakana masyarakat apa bila memenuhi
syarat SBB:
1.
adanya system interaksi antara anggota.
2.
adanya adapt istiyadat system norma yang mengatur
interaksi
3.
adanya kontiunitas
4.
adanya rasa interaksi yang mempersatukan keluarga
5.
memiliki organisasi dan system pimpinan
6.
tempat sebagai kesatuan dan individu – individu yang
kadang berkumpul dan kemudian bubar
C.
Kebudayaan
kebudayaan dan masyarakat erat kaitannya, karena
kebudayaan merupakan isinya, sementara masyarakat adalah tempat atau wadahnya
D.
Lembaga Sosial
Lembaga sosial ada disetiap masyarakat, terlepas dari
masyarakat tersebut termasuk masyarakat modern atau tidak. hal ini terjadi
karena masyarakat mempunyai kebutuhan pokok yang jika dikelompokan akan
terhimpun sebagai bukti lembaga sosial atau kemasyarakatan
E.
Lapisan Sosial
Merupakan perbedaan penduduk dalam kelas sosial secara
vertical. lapisan sosial ini perlu agar ada perbedaan kedudukan dan peran
didalam masyarakat dengan adanya lapisan masyarakat tersebut akan menempatkan
individu dalam tempat-tempat yang tersedia dalam struktur sosial, dan mendorong
melaksanakannya kewajibannya sesuai dengan kedudukan dan perannya
F.
Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan merupakan unsur yang sangat penting dalam
kehidupan suatu masyarakat. kekuasaan senantiasa ada dalam masyarakat baik yang
masih sederhana, sudah besar maupun yang kompleks
G.
Perubahan Sosial
Setiap msyarakat manusia selama hidup pasti mengalami
perubahan – perubahan. perubahan masyarakat dapat mengenai nilai – nilai, norma-norma
sosial, pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, stratifikasi
sosial, kekuasaan, dan wewenang dan interaksi sosial.
H.
Masalah Sosial
Suatu ketidak sesuaian antara unsure kebudayaan atau
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial yang menyebabkan
kepincangan ikatan sosial.
Masalah sosial diklsifikasikan menjadi 4 kategori :
1.
Faktor ekonomi
-
kemiskinan
-
pengangguran
2.
Faktor biologis
-
busung lapar
-
diare
-
kolera
-
dan demam berdarah
3.
faktor psikologis
-
bunuh diri
-
dan penyakit syaraf
4.
faktor kebudyaan
-
kawin
-
cerai
-
kenkalan remaja
-
konflik sosial
-
dan konflik keagamaan
3.
FUNGSI KONSEP BAGI KEHIDUPAN
Konsep memiliki manfaat sebagaimana di ajukan oleh
“Robert M.Z.Lawang”. dalam bukunya, pengantar sosiologi (1985) fungsi konsep
ada 4 antara lain :
1)
Fungsi kognitif, yaitu konsep digunakan untuk memahami
sesuatu.
2)
Fungsi evaluatif, yaitu konsep digunakan untuk menilai
sesuatu
3)
Fungsi pragmatic, yaitu konsep digunakan untuk
mengetahui nilai praktis dari sesuatu
4)
Fungsi komunikatif, yaitu konsep digunakan sebagai alat
berhubungan dengan orang lain.
B.
TEORI SOSIOLOGI
Sosiologi bersifat teoritis artinya merupakan ilmu
pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil-hasil
obserfasi atau pengamatan sebelum melakukan penelitian kita harus menyusun
hipotesis. hipotesis adalah pengamatan sementara tentang hubungan antara
hal-hal yang terjadi dilakukan pembuktian terhadap hipotesis tersebut sehingga
diperoleh suatu teori
1.
Pengertian teori
Pada hakekatnya teori merupakan hubungan antara dua
fakta atau lebih atau pengaturan fakta menurut cara-cara tertentu. fakta
merupakan sesuatu yang dapat diamati dan diuji secara empires. secara sederhana
teori merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih yang telah diuji
kebenarannya.
2.
Kegunaan teori
Teori sosiologi mempunyai beberapa kegunaan atau
manfaat, antara lain:
a.
beberapa teori merupakan iktiar dari hal-hal yang telah
diketahui dan di uji kebenarannya.
b.
teori memberikan petunjuk terhadap
kekurangan-kekurangan seseorang yang memperdalam ilmu sosiologi
c.
berguna untuk mempertajam fakta yang dipelajari oleh
sosiologi
d.
berguna dalam mengembangkan sistem klasifikasi yang
penting dalam penelitian.
e.
teori memberikan kemingkinan untuk proyeksi sosial
C.
METODE SOSIOLOGI
Metode dalam sosiologi adalh
sutu cr untuk memechkn Sesutu permasalahan di dalam masyarkat.
Macam-macam metode sosiologi.
a.
Metode kualitatif
Metode yang mengutamakan bahan
yang sukar diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran lain yang bersifat
eksak, walaupun bahan terdapat dalam masyarakat.
Metode kualitatif antara lain
:
1.
Metode histori.
Metode yang menggunakan
analisis penyelidikan atas peristiwa masa lampau yang kemudian dirumuskan
menjadi prinsip-prinsip umum.
2.
Metode komperatif
merupakan metode perbandingan
antara berbagai macam masyarakat serta segala bidangnya untuk memperoleh
persamaan-persamaan dan sebab-sebabnya.
b.
Metode kuantitatif
Metode ini merupakan metode
yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga
fakta-fakta sosial yang diteliti diukur dengan skala indeks, table, dan formula
atau rumus matematika.
yang termasuk metode
kuantitatif adalah :
1.
Metode statistic
2.
Metode sosiometri
D.
PENDEKATAN SOSIOLOGI
Dilihat dari pendekatannya, sosiologi ada dua
macam pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan komperatif
Pendekatan yang melihat manusia dalam pandangan yang
luas, tidak hanya yang terisolasi atau hanya dalam tradisi sosial tertentu
saja.
Ciri-ciri pendekatan komperatif adalah sebagai berikut
:
1)
berusaha mengenali persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan sampai pada generalisasi
2)
berusaha memberikan uraian-uraian keterangan ilmiah
yang dapat diterima.
3)
membanding-bandingkan antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat yang lain termasuk tradisi satu dengan tradisi yang lain
dalam seluruh ruang dan waktu
4)
memberikan uraian tentang variasi bentuk-bentuk sosial
dan mencatat asal – usul serta perkembangan manusia dengan adat istiadat dan
mencakup dimensi waktu
2. Pendekatan Holistik
Pendekatan berdasarkan pendapat, bahwa masyarakat itu
dapat diselidiki sebagai keseluruhan.
secara khusus pendekatan holistic dalam sosiologi
mempunyai dua aspek antara lain sebagai berikut :
a.
mencoba meninjau kebudayaan manusia sebagai jaringan
tunggal yang saling berkaitan, sebagai kesatuan yang teratur dengan
keseluruhan.
b.
mempelajari ciri-ciri biologis dan ciri-ciri budaya
dari aspek spesies
V PENUTUP
A. Kesimpulan
peranan ilmu sosiologi dalam
kehidupan masyarakat sangatlah penting guna menata tata kehidupan bermasyarakat
dan bernegara melalui konsep-konsep sosiologi kita dapat menyelidiki masalah
yang ada di masyarakat.
sebagai contoh konsep dasar
sosiologi yaitu ; interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, lembaga
sosial, lapisan sosial, kekuasaan dan wewenang, perubahan sosial dan masalah
sosial.
B. Saran
Sebagai mahluk sosial yang
hidup dimasyarakat, kita harus pandai-pandai menempatkan diri kita dalam
tatanan kehidupan bermasyarakat baik secara vertikal dan horizontal.
sebagai siswa SMA kita harus
menyadari bahwa kita nantinya dapat mengaplikasikan ilmu sosiologi dalam
kehidupan di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
………. Manusia
dan masyarakat pelajaran sosiologi untuk SMA/MA- kelas X
………. konsep
dasar sosiologi, Jakarta 2005. Prof. Dr. hartanti Usman
……….
C.J.M.Sehuyt, dalam Soerjono Soekanto, 1990
Komentar
Posting Komentar